Jumat, 10 Maret 2017

Cara berkembang biak bambu



Cara berkembang biak bambu

Bambu biasanya hidup dalam rumpun dimana sebuah bambu akan berkembang biak dari biji atau tunas. Tangkai bambu menghasilkan rimpang dan akar di bawah tanah. Tanah di bawah tumbuhan bambu dapat menjadi penuh dengan akar dan rimpang dan tidak mungkin untuk menggali tanpa bantuan gergaji.
Bambu dalam klasifikasinya sangat dekat dengan rumput. Bambu merupakan salah satu tanaman yang paling cepat berkembang di dunia dan dalam kondisi optimal, ia dapat tumbuh hampir empat kaki dalam satu hari.

Bambu dapat bereproduksi secara seksual dengan cara menghasilkan bunga. Banyak spesies bambu yang berbunga hanya ketika perubahan lingkungan mengancam mereka. Seluruh bambu dalam satu rumpun akan berhenti tumbuh atau memproduksi daun ( semua energi akan di buat menjadi bunga dan menghasilkan biji ). Benih yang matang akan jatuh ke tanah dan berkecambah dalam waktu tiga sampai lima hari. Jadi, jika bambu mulai berbunga mungkin sinyal bahwa bambutersebut akan mati.

Bambu termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dan ia adalah tumbuhan yang memiliki ukuran paling besar di dalam keluarga ini. Diketahui ada sekitar 1200 spesies bambu dan kebanyakan terdapat di Asia.
Selain dengan cara seksual, bambu lebih sering berkembangbiak dengan cara aseksual yaitu dengan menghasilkan tunas, cara ini juga sering di sebut dengan perkembangbiakan dengan cara vegetatif alami. Bambu dan rumput mudah memperluas daerah mereka melalui rimpang. Rimpang tumbuh dari rimpang lainnya dan menghasilkan tunas yang sampai ke permukaan namun akar tetap di dalam tanah.

Berikutnya, tunas akan menjadi batang baru yang diberi nutrisi oleh sistem akar yang tumbuh di bawah rimpang. Rimpang pada bambu terjalin dengan rimpang dari tunas lainnya, mereka semua saling berhubungan dan saling tergantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar